Setelah sebelumnya kita mempraktekkan, dalam tutorial kali ini kita akan langsung mencoba. Mengenal Folder htdoc Agar dapat mengakses halaman PHP dari web browser, maka anda harus menempatkan file PHP di dalam folder khusus yang merupakan folder home dari web server. Pada aplikasi XAMPP, folder tersebut adalah folder htdocs yang berada di dalam folder instalasi XAMPP. Jika anda mengubah tempat instalasi XAMPP menjadi D: xampp (jika mengikuti tutorial sebelumnya), maka folder tersebut seharusnya berada di D: xampp htdocs. Anda bisa meletakkan file PHP langsung di dalam folder ini, atau agar memudahkan pencarian file, buatlah sebuah folder baru di dalam folder htdocs ini. Untuk tutorial belajar PHP di dalam duniailkom ini, saya akan membuat folder “ belajar”. Folder belajar inilah yang akan kita jadikan sebagai tempat file PHP nantinya. Aplikasi Manajemen Antrian Berbasis Web Setelah membuat aplikasi untuk backend, maka selanjutnya membuat aplikasi untuk front end. Caranya adalah membuat dulu tampilan (layout) front end dengan dreamweaver, notepad atau editor html lainnya untuk merancang tata letak tampilan pada front end, kemudian simpan ke dalam file index.php. Om sy jga prnah buat aplikasi antrian database ms acces, tp sya gag pakai winsock, dan aplikasinya sampai sekarang masih running well. Yg sya tanyakan apa kelemahannya aplikasi antrian sya yg gag pakek winsock dengan mesin antrian om yg pakek winsock? Mohon pencerahanya om, thx ?. Sebagai text-editor alternative, anda bisa mencoba Sublime Text 2. Aplikasi editor ini adalah favorit banyak programmer karena fitur dan tampilannya. Walaupun aplikasi ini tidak gratis (berbayar), anda bisa menggunakannya selama mungkin, karena tidak ada jangka waktu penggunaanya. Sublime Text 2 bisa didapat di alamat:. Kembali ke folder belajar yang berada di D: xampp htdocs belajar, kita akan membuat sebuah file baru. Untuk pembuatan file ini anda dapat menggunakan notepad bawaan Windows maupun Notepad++. Sebagai isian dari file tersebut, silahkan ketikkan kode berikut: '; echo 'Hello World.' ;?> Lalu savelah sebagai coba.php. Sehingga file tersebut akan berada pada alamat D: xampp htdocs belajar coba.php. Sampai tahap ini, sebenarnya kita telah membuat sebuah file PHP sederhana. Untuk menjalankannya, kita harus menggunakan web browser. Cara Menjalankan File PHP Jika Web Server Apache belum berjalan, silahkan menjalankannya terlebih dahulu, seperti pada tutorial. Selanjutnya buka browser, dan ketikkan alamat berikut: localhost/belajar/coba.php pada address bar dan tekan Enter. Jika anda mengikutinya langkah-langkah diatas dengan benar, maka di dalam web browser akan tampil seperti tampilan di berikut: Selamat! Anda telah berhasil menjalankan file PHP pertama anda, walaupun file PHP tersebut tidak mengerjakan apa-apa selain menampilkan beberapa baris text. Sebelum mengakhiri tutorial ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara menjalankan file PHP: • File php yang akan dijalankan harus berada di dalam folder D: xampp htdocs, baik itu di dalam folder tersebut, atau folder-folder dibawahnya. Untuk menjalankan di dalam browser, anda tinggal mengganti alamat D: xampp htdocs menjadi localhost. Namun Jika file php tersebut berada di luar folder htdoc, maka web server tidak bisa mengaksesnya. • Setiap file PHP harus ditulis menggunakan akhiran.php (walaupun hal ini bisa dirubah pada settingan modul php). • Penamaan file PHP, harus tanpa spasi dan sebaiknya menggunakan huruf kecil. Anda dapat menggunakan underscore (_) sebagai pengganti spasi. Sampai disini, kita telah mempelajari cara menjalankan file PHP pada web server Apache. Dalam tutorial berikutnya kita akan mempelajari tentang. Carte wifi pcmcia avec antenne detachable. Master saya kan mau buat fungsi ajax, memunculkan data secara otomatis dengan cara passing data yang dicari, tapi pas saya coba klik nama yang saya cari hasilnya kaya gini: Object not found! The requested URL was not found on this server. The link on the referring page seems to be wrong or outdated.
0 Comments
Leave a Reply. |